Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisasi dapat
mencapai tujuannya. Perencanaan adalah proses menentukan dengan tepat apa yang
akan dilakukan organisasi untuk mencapai tujuannya, sama halnya beberapa agen
bola yang sudah dibahas disini seperti Promo Member
Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia. Dalam istilah yang lebih resmi, perencanaan didefinisikan
sebagai perkembangan sistematis dari program seperti Promo Member Alfamart
tersebut sebagai perkembangan sistematis dari program tindakan yang ditujukan
pada pencapaian tujuan bisnis yang telah disepakati dan dianalisa dengan proses
evaluasi dan seleksi diantara diantara kesempatan-kesempatan yang terprediksi.
Tujuan Perencanaan Organisasi Kewirausahaan
Perencanaan Organisasional memiliki dua maksud yaitu perlindungan dan kesepakatan
(Protective dan Affirmative). Maksud Protektif adalah meminimalisir resiko
dengan mengurangi ketidak-pastian disekitar kondisi Bisnis dan menjelaskan
konsekuensi tindakan manajemen yang berhubungan. Tujuan Affirmatif adalah
membentuk usaha terkoordinasi didalam sebuah organisasi. Tanpa adanya
perencanaan biasanya disertai dengan tidak adanya koordinasi dan timbulnya
keidak efisienan. Akan tetapi tujuan mendasar dari perencanaan adalah membantu
organisasi mencapai tujuannya. Koontz, O’Donnel menyatakan bahwa maksud
perencanaan adalah “untuk melancarkan pencapaian usaha dan tujuan “. Tujuan
lain dari perencanaan berkisar pada maksud mendasar ini.
Kerugian dan Keuntungan Perencanaan Organisasi Kewirausahaan
Program perencanaan memiliki banyak keuntungan, contoh kasus seperti pada
postingan yang berjudul Dukung Piala Euro
2012 bersama Agenbola338.com dimana adalah membantu berorientasi ke masa depan.
Wirausahawan harus bisa melihat keluar dari masalah harian yang normal untuk
memproyeksikan apa yang akan mereka hadapi di masa mendatang. Kedua, koordinasi
keputusan. Keputusan hendaknya tidak dibuat sekarang tanpa adanya gagasan
tentang bagaimana ia mempengaruhi keputusan yang harus dibuat besok. Fungsi
perencanaan membantu wirausahawan dalam usahanya mengkoordinasi keputusan.
Perencanaan menekankan tujuan organisasional, dimana tujuan
organisasional adalah titik awal perencanaan, wirausahawan secara
konstan diingatkan dengan apa yang akan dicapai organisasi mereka. Jika fungsi
perencanaan tidak dilaksanakan dengan baik dalam sebuah organisasi atau
perusahaan, bisa jadi akan menimbulkan kerugian-kerugian. Penekanan pada
program perencanaan akan memakan banyak waktu manajemen. Manajemen harus
membagi antara waktu yang digunakan untuk perencanaan dengan waktu yang
digunakan untuk fungsi manajemen lainnya seperti pengorganisasian dan
pengawasan terhadap Perencanaan Organisasi Kewirausahaan.
Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa
perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi
yang berubah. Menurut Henry Fayol, prinsip-prinsip umum
manajemen ini terdiri dari :
1.
Pembagian kerja (division of work)
2.
Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility)
3.
Disiplin (discipline)
4.
Kesatuan perintah (unity of command)
5.
Kesatuan pengarahan (unity of direction)
6. Mengutamakan kepentingan
organisasi di atas kepentingan sendiri (subordination of individual interests
to the general interests)
7.
Pembayaran upah yang adil (renumeration)
8.
Pemusatan (centralisation)
9.
Hirarki (hierarchy)
10.
Tata tertib (order)
11.
Keadilan (equity)
12.
Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel)
13.
Inisiatif (Inisiative)
14.
Semangat kesatuan (esprits de corps)
keuntungan dan kerugian dalam
pembagian tenaga kerja.
1. Pekerja berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga
keterampilan dalam tugas tertentu meningkat,
2. Tenaga
kerja tidak kehilangan waktu dari satu tugas ke tugas yang lain.
3. Pekerja memusatkan diri pada satu
pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien, dan
4. Pekerja hanya perlu mengetahui bagaimana melaksanakan
bagian tugas dan bukan proses keseluruhan produk.
Selain keutungan pembagian tenaga kerja terdapat juga kerugian
pembagian tenaga kerja. Berikut ini adalah kerugian pembagian tenaga kerja.
1.
Pembagian kerja hanya dipusatkan pada efisiensi dan manfaat ekonomi yang
mengabaikan variabel manusia.
2.
Kerja yang terspesialisasi cenderung menjadi sangat membosankan yang akan
berakibat tingkat produksi menurun.
Menurut Chester Bernard, akan makin banyak perintah manajer yang
di terima dalam jangka panjang apabila terdapat hal-hal mengenai
Saluran
formal dari komunikasi digunakan oleh manager dan di kenal oleh seluruh
organisasi.
· Tiap
anggota organisasi telah menerima saluran komunikasi formal melalui dia
menerima perintah.
· Lini komonikasi antara manager
dan bawahan bersifat secara langsung.
· Rantai
komando yang lengkapdi gunakan untuk mengeluarkan perintah.
· Manager
memiliki keterampilan komunikasi yang memadai.
· Manager
menggunakan lini komunikasi formal hanya untuk urusan organisasional.
· Suatu
pemerintah secara otentik memang berasal dari manager.
sumber:
http://teknosweb.wordpress.com/2012/04/03/perencanaan-organisasi-kewirausahaan/