Selasa, 07 Januari 2014

Perencanaan Organisasional



Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisasi dapat mencapai tujuannya. Perencanaan adalah proses menentukan dengan tepat apa yang akan dilakukan organisasi untuk mencapai tujuannya, sama halnya beberapa agen bola yang sudah dibahas disini seperti Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia. Dalam istilah yang lebih resmi, perencanaan didefinisikan sebagai perkembangan sistematis dari program seperti Promo Member Alfamart tersebut sebagai perkembangan sistematis dari program tindakan yang ditujukan pada pencapaian tujuan bisnis yang telah disepakati dan dianalisa dengan proses evaluasi dan seleksi diantara diantara kesempatan-kesempatan yang terprediksi.
Tujuan Perencanaan Organisasi Kewirausahaan
Perencanaan Organisasional memiliki dua maksud yaitu perlindungan dan kesepakatan (Protective dan Affirmative). Maksud Protektif adalah meminimalisir resiko dengan mengurangi ketidak-pastian disekitar kondisi Bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajemen yang berhubungan. Tujuan Affirmatif adalah membentuk usaha terkoordinasi didalam sebuah organisasi. Tanpa adanya perencanaan biasanya disertai dengan tidak adanya koordinasi dan timbulnya keidak efisienan. Akan tetapi tujuan mendasar dari perencanaan adalah membantu organisasi mencapai tujuannya. Koontz, O’Donnel menyatakan bahwa maksud perencanaan adalah “untuk melancarkan pencapaian usaha dan tujuan “. Tujuan lain dari perencanaan berkisar pada maksud mendasar ini.
Kerugian dan Keuntungan Perencanaan Organisasi Kewirausahaan
Program perencanaan memiliki banyak keuntungan, contoh kasus seperti pada postingan yang berjudul Dukung Piala Euro 2012 bersama Agenbola338.com dimana adalah membantu berorientasi ke masa depan. Wirausahawan harus bisa melihat keluar dari masalah harian yang normal untuk memproyeksikan apa yang akan mereka hadapi di masa mendatang. Kedua, koordinasi keputusan. Keputusan hendaknya tidak dibuat sekarang tanpa adanya gagasan tentang bagaimana ia mempengaruhi keputusan yang harus dibuat besok. Fungsi perencanaan membantu wirausahawan dalam usahanya mengkoordinasi keputusan.
Perencanaan menekankan tujuan organisasional, dimana tujuan organisasional adalah titik   awal perencanaan, wirausahawan secara konstan diingatkan dengan apa yang akan dicapai organisasi mereka. Jika fungsi perencanaan tidak dilaksanakan dengan baik dalam sebuah organisasi atau perusahaan, bisa jadi akan menimbulkan kerugian-kerugian. Penekanan pada program perencanaan akan memakan banyak waktu manajemen. Manajemen harus membagi antara waktu yang digunakan untuk perencanaan dengan waktu yang digunakan untuk fungsi manajemen lainnya seperti pengorganisasian dan pengawasan terhadap Perencanaan Organisasi Kewirausahaan.
Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah. Menurut Henry Fayol, prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari :
1.      Pembagian kerja (division of work)
2.      Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility)
3.      Disiplin (discipline)
4.      Kesatuan perintah (unity of command)
5.      Kesatuan pengarahan (unity of direction)
6.      Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri (subordination of individual interests to the general interests)
7.      Pembayaran upah yang adil (renumeration)
8.      Pemusatan (centralisation)
9.      Hirarki (hierarchy)
10.    Tata tertib (order)
11.    Keadilan (equity)
12.    Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel)
13.    Inisiatif (Inisiative)
14.    Semangat kesatuan (esprits de corps)
            keuntungan dan kerugian dalam pembagian tenaga kerja.
1.  Pekerja berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu   meningkat,
2.    Tenaga kerja tidak kehilangan waktu dari satu tugas ke tugas yang lain.
3.    Pekerja memusatkan diri pada satu pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien, dan
4.  Pekerja hanya perlu mengetahui bagaimana melaksanakan bagian tugas dan bukan proses keseluruhan produk.
Selain keutungan pembagian tenaga kerja terdapat juga kerugian pembagian tenaga kerja. Berikut ini adalah kerugian pembagian tenaga kerja.
1.      Pembagian kerja hanya dipusatkan pada efisiensi dan manfaat ekonomi yang mengabaikan   variabel manusia.
2.      Kerja yang terspesialisasi cenderung menjadi sangat membosankan yang akan berakibat tingkat produksi menurun.
Menurut Chester Bernard, akan makin banyak perintah manajer yang di terima dalam jangka panjang apabila terdapat hal-hal mengenai
Saluran formal dari komunikasi digunakan oleh manager dan di kenal oleh seluruh organisasi.
·     Tiap anggota organisasi telah menerima saluran komunikasi formal melalui dia menerima perintah.
·     Lini komonikasi antara manager dan bawahan bersifat secara langsung.
·     Rantai komando yang lengkapdi gunakan untuk mengeluarkan perintah.
·     Manager memiliki keterampilan komunikasi yang memadai.
·     Manager menggunakan lini komunikasi formal hanya untuk urusan organisasional.
·    Suatu pemerintah secara otentik memang berasal dari manager.
sumber:
http://teknosweb.wordpress.com/2012/04/03/perencanaan-organisasi-kewirausahaan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar